Jenis Kesulitan Pembelajaran Matematika Serta Cara Penanganannya
Matematika memiliki cakupan yang lebih luas daripada aritmatika dan aritmatika hanya merupakan bagian dari matematika. Matematika ini merupakan suatu ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan keseharian kita. Tanpa kita disadari, kita selalu menggunakan matematika dalam keseharian kita, baik itu saat menggunakan ilmu matematika maupun cara bepikir yang matematis. Matematika digunakan dalam keseharian kita, mulai dari belanja hingga membangun Gedung-gedung tinggi yang ada di kota. Dengan demikian, matematika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Matematika merupakan mata
pelajaran yang mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan manusia
terkhusus dalam dunia pendidikan sehingga matematika merupakan mata pelajaran
yang diajarkan dari tingkat taman kanak-anak sampai perguruan tinggi untuk
membantu peserta didik agar memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dengan
kritis, cermat, efektif, dan efesien. Dari berbagai bidang studi yang diajarkan
di sekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh
para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar ataupun yang lebih-lebih bagi
siswa yang berkesulitan belajar.
Tapi bagaimana jika masih banyak
siswa yang masih kesulitan dalam pembelajaran matematika? Oleh karena itu
para guru dan orangtua harap mengajarkan anak-anak nya dengan baik dan tegas. Agar mereka akan mulai bisa menerima dan mulai bisa menyukai matematika.
Jenis kesulitan siswa Terhadap Pembelajaran Matematika
1. Faktor Penyebab Kesulitannya Siswa terhadap
Pembelajaran Matematika
- Faktor
intrernal
Faktor internal berasal dari dalam
anak itu sendiri seperti: minat dan motivasi belajar siswa terhadap matematika
itu rendah, kemampuan intelektual siswa yang rendah, persepsi siswa yang salah
terhadap Matematika, dan tidak menguasainya konsep-konsep dasar Matematika.
- Faktor
eksternal
Faktor eksternal adalah faktor
yang berasal dari luar, bisa dari lingkungan sekolah, lingkungan rumah,
pergaulan teman. Faktor yang menyebabkan siswa kurang minta terhadap matematika
bisa seperti guru yang kurang menguasai materi Matematika, guru tidak memahami
karakteristik siswa dalam belajar, guru kurang mampu menggunakan teknik
pembelajaran aktif, kurang terpenuhinya buku para siswa di sekolah dan
lingkungan sekolah/lingkungan masyarakat yang kurang mendukung
pergaulan-pergaulan yang mementingkan main daripada belajar
2. Hasil rekaman tes diagnostic yang terlihat
bahwa kesulitan anak-anak dalam pembelajaran matematika
Tes diagnostik adalah tes yang
digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa ketika mempelajari
sesuatu, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak
lanjut. Anak-anak yang kurang minat dalam pembelajaran matematika saat seperti:
- Siswa
hanya mengulang berkali-kali kata-kata kunci pada soal
- Siswa
juga hanya fokus pada suatu prosedur yang pernah ia pelajari tanpa
memperhatikan soal dengan cermat,
- Siswa
kesulitan mengeluarkan apayang dipikirkan,
- Siswa
fokus pada apa yang menjadi masalah bukan berpikir bagaimana masalah
itu dapat diselesaikan,
- Siswa
biasanya melakukan perhitungan-perhitungan yang tidak membantu dalam
penyelesaian soal
3. Kesehatan siswa
Dengan mendeteksi kesulitan
belajar pada anak biasanya itu akan sulit, karena gejala yang muncul cukup umum
dan tidak spesifik. Belum lagi, pada anak-anak yang sedikit lebih tua umurnya,
mereka biasanya dapat merasa malu memiliki masalah gangguan belajar sehingga
menyembunyikan kesulitan yang dialaminya dalam dirinya. Meski begitu, jika
orang tua merasa anaknya menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan gangguan
belajar, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membawanya ke dokter anak.
Jika sudah selebihnya Bisa juga untuk berkonsultasi dengan psikolog, psikiater,
atau ahli tumbuh kembang anak. Karena ini sebagai salah satu usaha untuk
mengetahui kondisi gangguan belajar pada anak.
Para orangtua juga bisa berbincang
kepada guru terhadap perlakuan anaknya disekolah seperti apa dan bagaimana
kemampuan anaknya dalam pembelajaran. Biasanya guru akan memberikan solusi jika
siswa yang ia didik kurang dalam pembelajaran seperti terlambat dalam hal
menghitung dsb.
4. Kekeliruan Umum yang Dilakukan oleh Anak itu
sendiri.
- Siswa
kurang pemahaman tentang symbol-simbol dalam matematika
- Siswa
masih belum bisa menempatkan nilai tempat saat memahami satuan, puluhan,
ratusan, ribuan dst.
- Banyaknya
paa siswa yang keliru dalam penggunaan tempat dalam perhitungan
Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Matematika Pada Siswa
- Mulai
diajarkannya bagaimana memahami konsep dan melakukan strategi penyelesaian
dalam penghitungan matematika,
- Membangun
konsep dasar Matematika serta pemahaman Matematika yang tepat dengan
mengajarkan konsep, prinsip, dengan bahasa yang mudah bagi siswa serta
mengaitkan pengalaman sehari-hari pada siswa.
- Mengajar
kembali konsep Matematika dengan teori-teori atau rumus-rumus yang telah
dipelajari.
(Seperti memberikan pekerjaan rumah yang dapat
ia kerjaan di rumah dengan materi yang sama ia pelajari disekolah )
- Pengembangan
berpikir intuitif siswa
(Dalam matematika Berpikir intuitif merupakan
kemampuan untuk memecahkan masalah matematika secara sepintas atau segera tanpa
melakukan pembuktian secara formal)
- Menggunakan
contoh soal matematika pada kehidupan sehari-hari
- Melakukan
diagnosis kesulitan belajar siswa.
- Membantu
para siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok belajar
REFERENCE
Huda, F. A. (2019). Pengertian Pembelajaran
Matermatika.
Yeni, E. M. (2015). Kesulitan Belajar Matematika Di Sekolah Dasar. neliti.com.
Mutaqin, H. I. Z . (n.d.). Pembelajaran Matematika Berbantuan CD
Interajtif Dengan Evaluasi Menggunakan Mathematic Education Game (MEG) Pada
Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus.
Zammilah,
R. (2012). Pembelajaran Matematika Realistik Sebagai Upaya Untuk Menumbuh
Kembangkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan.
blognya sangat membantu sekali
BalasHapusterimakasih blog sangat membantu
BalasHapus